Bagi pengguna laptop pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya lcd. Semua aktifitas laptop tidak dapat dipisahkan lagi dari yang namanya lcd, karena semua pekerjaan laptop di tampilkan di lcd tersebut. Akan tetapi banyak pengguna laptop yang tidak mengetahui panel lcd yang terpasang pada laptop mereka termasuk kedalam kategori yang mana. Sebenernya untuk saat ini untuk membedakan ketiga diantaranya hanya cukup melihat kondisi fiisiknya, yang menjadi pertanyaanya adalah “apakah lcd bisa mengganti led saya yang rusak?” dan sebaliknya, dan juga ” Kenapa yang slim lebih mahal?”, untuk menjawab semua pertanyaan itu, kita langsung ke pembahasan yang pertama yaitu;
1. Lcd
Lcd merupakan singkatan dari liquid Crystal Display. Dari kata liquid kita sudah tahu bahwa layar ini mengandung cairan. Lcd sendiri tersusun dari kumpulan beberapa molekul bahan kimia cair, yang disejajarkan pada aliran listrik dapat menghasilkan cahaya, Secara penampilan fisik lcd berbentuk tebal, slot kabelnya juga memanjang. Disamping itu lcd membutuhkan asupan daya yang lebih besar sehingga sebuah lcd laptop pasti terhubung pada unit inverter. Inilah salah satu penyebab laptop yang masih mengadopsi lcd sebagai layar, rata rata baterainya tidak dapat bertahan lama cuma sekita 1-2 jam saja.
2. LED Slim
Slim LED sebenernya masih merupakan keluarga dari led, hanya saja led slim ini adalah pengembangan dari led itulah yang membuat harganya menjadi mahal, Yang membedakan led slim dengan led biasa adalah bentuk fisiknya. Slim led mempunyai bentuk layar yang lebih tipis dari pada led generasi pertama. Lebarnya juga tidak sampai setengah dari versi led sebelumnya. led slim ini lebih menghemat daya baterai daripada led generasi pertama dan lcd, bahkan bisa bertahan sampai sekitar 6 jam, Led slim ini lebih banyak dijual pada laptop tahun keluaran 2013-an.